Pelatihan Aplikasi SISDA OAP, LO BPS Papua Tengah: Data Akurat Jadi Kunci Pembangunan

Nabire PT – Papuapatrolie-news.com, Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar pelatihan penggunaan aplikasi Sistem Informasi Daerah Orang Asli Papua (SISDA OAP) di Aula Kantor Kominfo Papua Tengah, Bandara Lama Nabire, pada Kamis (23/01/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi pendataan Orang Asli Papua (OAP) guna mendukung perencanaan dan kebijakan pembangunan daerah.

LO BPS Papua Tengah, Dio Benuvin Perkasa Ginting, dalam pemaparannya menyampaikan gambaran umum kependudukan di Papua Tengah berdasarkan sensus penduduk 2020. Ia mengungkapkan bahwa jumlah penduduk di wilayah ini mencapai lebih dari satu juta jiwa, dengan konsentrasi tertinggi berada di Kabupaten Mimika.

Menurut Dio, keberadaan data yang akurat mengenai OAP sangat penting dalam perencanaan pembangunan. “Orang Asli Papua berdasarkan UU didefinisikan berdasarkan garis keturunan, baik dari ayah dan ibu yang merupakan orang Papua, ayahatau ibu orang papua, serta melalui pengakuan. Namun, masih ada kendala dalam menentukan status OAP bagi individu dengan garis keturunan ayah non-Papua dalam pendataan BPS karena pada umumnya menggunakan garis keturunan ayah,” jelasnya.

Sehingga Ia mendorong pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran guna melakukan sensus khusus OAP, namun setelah kriteria OAP telah dibuat dalam sebuah peraturan pelaksana khusus. Salah satu contoh peraturan perlaksana yang telah mendefenisikan dengan jelas kriteria OAP adalah Perdasus Papua Barat No 4 Tahun 2023.

Sementara itu, Ir. Simon Tandibua, PT Solusi Kontrol Informatika menjelaskan bahwa aplikasi SISDA OAP dikembangkan untuk mempermudah proses pendataan. Aplikasi ini mampu mengintegrasikan data melalui Application Programming Interface (API) yang terhubung dengan sistem kependudukan nasional.

“Kami memastikan bahwa aplikasi ini dapat mengelola data OAP secara akurat, baik melalui input manual maupun otomatis. Sistem ini telah dikembangkan dengan infrastruktur yang memadai, termasuk server berkapasitas besar dan bandwidth yang stabil untuk menjangkau seluruh kabupaten di Papua Tengah,” ungkapnya.

Pelatihan ini menjadi langkah awal bagi Pemprov Papua Tengah dalam memperkuat tata kelola data OAP. Diharapkan, aplikasi SISDA OAP dapat membantu dalam penyusunan kebijakan yang lebih tepat sasaran, terutama dalam distribusi dana otonomi khusus dan program pembangunan lainnya. (Red)

banner 400x130

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *