Manokwari – Papuapatrolie-news.com, Tim gabungan yang terdiri dari 66 personel berhasil menemukan enam korban banjir bandang yang melanda kawasan Kali Meyof, Kampung Jim (Meyes), Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat. Operasi pencarian dan evakuasi tersebut dilakukan oleh gabungan personel dari Polres Pegunungan Arfak, Kodim 1218 Pegaf, Basarnas, BPBD Provinsi Papua Barat, dan BPBD Kabupaten Pegaf.
Kapolres Pegunungan Arfak, Kompol Bernadus Okoka, S.E., M.H., memimpin langsung apel gabungan pada Senin (19/5/2025) pukul 08.00 WIT sebelum mengarahkan tim menuju lokasi terdampak. Dari hasil operasi hari pertama, tim berhasil mengevakuasi enam jenazah korban banjir bandang. Satu jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga, sementara lima lainnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Namun, pada pukul 13.00 WIT, operasi pencarian dihentikan sementara karena cuaca ekstrem dan ancaman longsor susulan yang membahayakan keselamatan tim. Kompol Bernadus memerintahkan seluruh personel untuk ditarik kembali ke posko induk. Dari total 19 warga yang dilaporkan hilang, enam orang telah ditemukan hingga sore hari.
“Kami mengapresiasi semangat dan dedikasi seluruh personel gabungan. Meskipun cuaca dan kondisi medan cukup berat, semangat tetap terjaga,” ujar Kapolres Pegunungan Arfak.
Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Papua Barat, Kombes Pol. dr. Iskandar, Sp.B, QHIA, MARS, menyampaikan bahwa tim DVI (Disaster Victim Identification) telah disiagakan di RS Bhayangkara untuk menangani proses identifikasi korban.
“Mengantisipasi kondisi darurat ini, kami membentuk tim DVI dan telah mendirikan posko mortem dan antemortem untuk menggali data-data penting dari keluarga korban,” jelasnya. “Jika identifikasi visual tidak memungkinkan, kami akan menggunakan metode forensik seperti sidik jari dan pencocokan data medis.”
Kombes Iskandar juga menegaskan bahwa identifikasi dilakukan secara terpadu dengan dukungan Karoops Polda Papua Barat, Basarnas, dan stakeholder terkait.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., menambahkan bahwa sebanyak 36 personel Polda Papua Barat telah diterjunkan untuk memperkuat upaya evakuasi dan identifikasi korban. Proses akan terus berlanjut seiring ditemukannya korban-korban baru dalam operasi pencarian hari kedua yang dijadwalkan dimulai Selasa (20/5/2025) pagi. (Jhon)