BI Papua Pastikan Uang Viral di Nabire Asli, Masyarakat Diminta Bijak Sebarkan Informasi

Nabire PT – Papuapatrolie-news.com, Bank Indonesia (BI) Papua memastikan bahwa uang pecahan Rp100 ribu yang sempat viral di Nabire bukan uang palsu. Klarifikasi ini disampaikan setelah pemeriksaan resmi dilakukan oleh BI Papua bersama Satuan Reskrim Polres Nabire, di ruangan satu reserse polres Nabire pada Kamis malam (16/01/2025)

Sebelumnya, video yang memperlihatkan dugaan uang palsu beredar luas di media sosial setelah diunggah oleh pemilik sebuah rumah makan pada 1 Januari 2025. Menindaklanjuti hal tersebut, Kasat Reskrim Polres Nabire, AKP Bertu Haridyka Eka Anwar, S.T.K., S.I.K., segera berkoordinasi dengan BI Papua guna melakukan verifikasi keaslian uang tersebut.

Video yang viral menunjukkan dua lembar uang pecahan Rp100 ribu, salah satunya dalam kondisi terkoyak, sehingga menimbulkan dugaan adanya uang palsu. Satuan Reskrim Polres Nabire segera mendatangi lokasi untuk melakukan wawancara serta mengamankan barang bukti.

“Kami langsung berkoordinasi dengan perwakilan Bank Indonesia di Bank Papua, Nabire. Barang bukti kemudian dikirim ke BI Papua di Jayapura untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ungkap AKP Bertu Anwar.

Perwakilan BI Papua, Wasis, menjelaskan bahwa pemeriksaan dilakukan menggunakan alat khusus yang memastikan kedua lembar uang tersebut asli.

“Keaslian uang tidak hanya dilihat dari kondisi fisiknya. Uang asli memiliki ciri khas tertentu, baik dari bahan maupun teknik cetaknya,” jelas Wasis.

Sementara itu, perwakilan BI lainnya, Bobby, mengedukasi masyarakat mengenai cara mengenali uang asli, seperti melihat benang pengaman, tinta yang berubah warna, watermark, dan tulisan NKRI.

Kasat Reskrim Polres Nabire, AKP Bertu Haridyka Eka Anwar, mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

“Jika menemukan uang yang dirasa mencurigakan, segera laporkan kepada pihak berwenang atau Bank Indonesia untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tegasnya.

Dengan adanya klarifikasi ini, masyarakat diharapkan lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi agar tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat. (Red)

banner 400x130

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *