DLH Nabire Olah Sampah Plastik Jadi Kerajinan, Sekda: Contoh yang Harus Ditiru

Nabire – Papuapatrolie-news.com, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nabire, Pieter Erari, mengapresiasi langkah inovatif yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nabire dalam mengelola sampah plastik menjadi produk bernilai guna. Salah satu inisiatif yang dijalankan adalah pemanfaatan limbah plastik untuk pembuatan kerajinan tangan berbentuk bunga, yang dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam mengelola sampah secara kreatif.

Saat berkunjung ke Kantor DLH Nabire, pada jumat (14/3/2025). Pieter Erari menyampaikan apresiasinya terhadap upaya para pegawai dalam memanfaatkan sampah yang selama ini dianggap sebagai limbah tak berguna.

“Pagi tadi saya berkunjung ke Kantor DLH dan melihat langsung bagaimana para pegawai bekerja dengan sampah yang telah dibuang, tetapi diolah kembali menjadi sesuatu yang bernilai. Saya sangat tertarik dan mengapresiasi pimpinan serta seluruh karyawan DLH yang telah menunjukkan bahwa sampah tidak hanya menjadi beban, tetapi juga bisa dimanfaatkan menjadi produk yang berguna bagi masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pengelolaan sampah telah menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten Nabire, terutama sejak kepemimpinan Bupati Mesak Magai pada periode pertama. Pemerintah daerah terus berupaya mencari solusi dalam mengatasi permasalahan sampah, meskipun masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk keterbatasan fasilitas pengelolaan.

“Dalam dua tahun terakhir, persoalan sampah menjadi fokus utama kami, baik oleh Bupati, saya sebagai Sekda, maupun Kepala DLH beserta jajaran. Walaupun tantangan masih ada, pemerintah daerah terus berangsur-angsur melengkapi fasilitas pengelolaan sampah agar kota Nabire semakin bersih,” tambahnya.

Sekda juga menegaskan bahwa di periode kedua kepemimpinan Bupati Mesak Magai, cita-cita menjadikan Nabire sebagai kota yang bersih dan indah semakin dikuatkan. Terlebih lagi, Presiden telah menginstruksikan agar setiap kota mengembangkan potensi wisatanya, sehingga kebersihan dan kerapihan kota menjadi perhatian utama.

“Bupati telah menyampaikan bahwa kota ini harus menjadi kota wisata. Oleh karena itu, tidak hanya sampah, tetapi juga hal-hal lain seperti kelapa spanduk dan sebagainya harus ditertibkan agar Nabire menjadi kota yang nyaman, indah, dan bersih untuk didiami serta menunjang aktivitas masyarakat,” ungkapnya.

Sebagai bentuk dukungan, Sekda mendorong agar hasil kerajinan tangan dari limbah plastik ini tidak hanya dijual, tetapi juga didistribusikan ke kantor-kantor pemerintahan sebagai contoh bagi instansi lain dalam memanfaatkan sampah.

“Saya berharap kerajinan tangan dari sampah ini bisa didistribusikan ke dinas-dinas lain, sehingga dapat digunakan di halaman kantor atau pekarangan. Dengan begitu, di masa mendatang, setiap instansi dapat berinovasi sendiri dalam mengelola sampah, membantu DLH dalam mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA,” pungkasnya.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Pemkab Nabire berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah secara bijak dan inovatif. (Red)

banner 400x130

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *