Nabire, PT – papuapatrolie-news.com, Gubernur Provinsi Papua Tengah, Meki F. Nawipa, SH, memimpin langsung audiensi bersama ratusan sarjana pendidikan dari delapan kabupaten, yang berlangsung di Aula Kantor Gubernur Papua Tengah, Jalan Merdeka, Rabu (25/6/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Papua Tengah dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), khususnya melalui sektor pendidikan.
Dalam audiensi tersebut, Gubernur didampingi oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan Papua Tengah, Ny. Nurhaidah Meki Nawipa, serta sejumlah pejabat teknis terkait. Forum ini menjadi ruang strategis bagi pemerintah untuk menyerap aspirasi sekaligus memberikan arahan kepada para sarjana pendidikan yang siap mengabdi di daerah masing-masing.
Gubernur Meki Nawipa dalam arahannya menegaskan bahwa pendidikan merupakan prioritas utama dalam pembangunan Papua Tengah. Ia menyoroti ketimpangan antara banyaknya lulusan sarjana pendidikan dengan masih minimnya jumlah guru yang tersebar di berbagai wilayah di kabupaten.
“Banyak sarjana pendidikan kita belum mendapat tempat untuk mengabdi, padahal sekolah-sekolah di kabupaten lain masih kekurangan guru. Ini ironis dan harus segera kita atasi bersama sehingga sarjana pendidikan yang ada di negeri ini bisa mengajar,” ujar Gubernur.
Gubernur juga menyampaikan keprihatinannya atas minimnya perhatian dari beberapa kepala daerah terhadap sektor pendidikan. Menurutnya, Papua Tengah memiliki potensi SDM lokal yang besar dan tidak perlu mengandalkan tenaga pendidik dari luar daerah.
“Kita tidak perlu mencari dari luar, karena kita punya potensi sendiri. Sarjana pendidikan yang ada saat ini harus diberi ruang untuk mengabdi di wilayah masing-masing. Kita harus segera mencari solusi konkret,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Gubernur mendorong agar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dijadikan prioritas dalam arah pembangunan pendidikan di Papua Tengah. Ia juga mengajak para sarjana untuk kembali dan mengabdi di kampung halaman masing-masing, meski tantangan regulasi nasional saat ini melarang pengangkatan tenaga kontrak.
“Kita perlu mencari formula agar para sarjana pendidikan tetap bisa mengajar. Mari kita kuatkan hati, iman, dan terus belajar. Jadi guru harus terus membaca dan menjauhi pergaulan buruk,” pesannya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur menyatakan dukungannya terhadap rencana pelaksanaan Musyawarah Besar (Mubes) FKIP Papua Tengah. Ia berkomitmen untuk membiayai penuh kegiatan tersebut dan meminta Dinas Pendidikan Provinsi untuk segera menyurati delapan kepala dinas pendidikan kabupaten agar mengadakan pertemuan bersama sejumlah perwakilan sarjana pendidikan dan menyusun langkah-langkah strategis.
“Mubes ini harus menghasilkan rancangan yang jelas dan solusi konkret. Kita ingin ada langkah terpadu antara provinsi dan kabupaten untuk menyerap tenaga sarjana pendidikan,” tegasnya.
Menutup audiensi, Gubernur Meki Nawipa menyampaikan rasa bangganya terhadap semangat dan kapasitas generasi muda Papua Tengah yang siap membawa perubahan di bidang pendidikan.
“Saya bangga melihat anak-anak muda Papua Tengah bisa tampil percaya diri. Kita punya modal besar, kita punya sarjana. Hari ini luar biasa, dan saya yakin ke depan akan lebih baik lagi,” pungkasnya.
Gubernur juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Papua Tengah akan terus berkomitmen meningkatkan kapasitas guru melalui berbagai program pelatihan berkelanjutan, guna menciptakan tenaga pendidik yang profesional, berkarakter, dan siap menjawab tantangan pendidikan hingga ke pelosok daerah. (Red)