Nabire PT – Papuapatrolie-news.com, Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nabire pada Jumat (28/3). Dalam kunjungan tersebut, Gubernur didampingi oleh Ketua DPR Papua Tengah, Delius Tabuni, Danrem 173/PVB, Brigadir Jenderal TNI Frits W.R. Pelamonia, serta Bupati Nabire, Mesak Magai.
Kedatangan Gubernur disambut langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Nabire, I Made Supartana. Dalam kesempatan ini, Gubernur meninjau kondisi ratusan warga binaan serta fasilitas yang tersedia di dalam lapas. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan pemenuhan hak-hak warga binaan selama menjalani masa pembinaan.
Gubernur Meki Nawipa menekankan pentingnya mengubah stigma negatif terhadap lapas yang kerap dianggap sebagai tempat pembuangan bagi pelanggar hukum. Menurutnya, warga binaan tetap merupakan bagian dari masyarakat Papua Tengah yang harus mendapatkan perhatian dan pembinaan.
“Sering kali lapas dianggap sebagai tempat bagi orang-orang yang tidak baik, sehingga mereka merasa terasing setelah bebas. Kunjungan ini bertujuan untuk memperlihatkan bahwa warga binaan tetap memiliki hak yang sama sebagai masyarakat Papua Tengah. Kami juga ingin melihat langsung kebutuhan yang ada agar bisa didiskusikan lebih lanjut dengan instansi terkait,” ujar Gubernur.
Lebih lanjut, Gubernur menyampaikan rencana jangka panjang untuk meningkatkan fasilitas dan program pembinaan di Lapas Nabire. Ia berencana berkoordinasi dengan lembaga hukum dan organisasi sosial, termasuk PKK, untuk turut serta dalam program pembinaan warga binaan. Selain itu, opsi relokasi atau pembangunan fasilitas baru juga menjadi pertimbangan pemerintah daerah.
“Kami telah berdiskusi dengan berbagai pihak, termasuk Bupati Nabire, untuk mencari solusi terbaik bagi lapas ini. Salah satu opsi adalah mencari lahan baru yang lebih memadai untuk pengembangan fasilitas pemasyarakatan,” tambahnya.
Selain aspek hukum, Gubernur juga menyoroti pentingnya ketahanan pangan dan pembinaan keterampilan bagi warga binaan. Ia mengapresiasi upaya peternakan yang telah dibantu oleh pemerintah provinsi, meski saat ini masih dalam tahap menunggu bibit ternak.
“Pembinaan di lapas ini harus diarahkan agar warga binaan memiliki keterampilan setelah bebas. Pemerintah provinsi telah mendukung program peternakan di lapas, tinggal bagaimana kita memaksimalkan potensi ini untuk membantu mereka mandiri setelah menjalani masa hukuman,” tegasnya.
Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda Gubernur Papua Tengah dalam rangka momentum Hari Raya Nyepi dan silaturahmi menjelang Hari Raya Idulfitri. Selain menunjukkan perhatian pemerintah terhadap kondisi warga binaan, kunjungan ini juga menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk terus memberikan dukungan agar Lapas Kelas IIB Nabire dapat menjadi tempat pembinaan yang lebih baik bagi warganya. (Red)