Hamba Tuhan Yulianus Golung Dedikasikan Hidup untuk Pelayanan Penyembuhan Rohani di Nabire

NABIRE, PT – Papuapatroli-news.com, Pelayanan kesembuhan rohani menjadi panggilan hidup bagi Hamba Tuhan Yulianus Golung, yang setiap hari mengabdikan diri melayani masyarakat Nabire Papua Tengah yang sudah berlansung selama dua minggu. Berlokasi di Penginapan Filadelfia, Jalan Ambon, Nabire, ia menegaskan bahwa tugas utamanya adalah memberikan harapan baru bagi orang-orang sakit maupun mereka yang kehilangan semangat hidup.

“Puji Tuhan, sebagai hamba Tuhan saya diberikan tugas untuk membantu setiap orang yang sakit, baik penderita penyakit paru-paru, kusta, ginjal, struke, HIV/AIDS, maupun yang mengalami gangguan rohani. Selama dua minggu berada di Nabire, sudah ratusan orang datang untuk dilayani. Sebagian di antaranya mengalami kesembuhan, namun bagi saya yang terpenting adalah pemulihan jiwa,” ungkap Yulianus saat ditemui media ini.

Ia menegaskan bahwa pelayanannya terbuka untuk semua kalangan tanpa memandang agama maupun latar belakang. “Siapa saja boleh datang, Kristen, Muslim, Hindu, maupun Budha. Saya hanya menjalankan perintah Tuhan untuk membantu orang sakit di tanah Papua,” tambahnya.

Menurutnya, inti dari pelayanan bukan hanya kesembuhan fisik, melainkan juga pemurnian jiwa. “Orang sakit yang datang biasanya sudah tidak punya pengharapan, terutama penderita HIV/AIDS. Mereka sering menyerah pada keadaan, padahal masih ada jalan keluar. Saya hadir sebagai hamba Tuhan untuk memberi mereka pengharapan,” jelasnya.

Hingga kini, pelayanan yang dijalankannya telah menjangkau berbagai daerah di Papua, mulai dari Nabire, Timika, Jayapura, Merauke, hingga Sorong dan Manokwari. Meski dijalankan dengan sederhana, banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya. Kendati demikian, Yulianus mengakui masih menghadapi keterbatasan, terutama dalam dukungan informasi dan biaya operasional.

“Pelayanan ini saya jalankan tanpa bantuan dari pihak manapun. Biaya saya dapatkan dari persembahan sukarela jemaat atau orang yang mengalami kesembuhan. Itulah yang saya gunakan untuk melanjutkan pelayanan,” terangnya.

Ke depan, ia berharap pemerintah kabupaten maupun provinsi dapat memberikan dukungan agar pelayanan penyembuhan rohani ini bisa menjangkau lebih banyak masyarakat. “Harapan saya, ada perhatian dari pemerintah untuk membuka ruang pelayanan massal, sehingga lebih banyak orang bisa mendapat kesembuhan dan pemulihan jiwa,” pungkasnya. (Red)

 

Pos terkait