Nabire PT – Papuapatrolie-news.com, Hengky Kegou, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Tengah, menegaskan penolakannya terhadap rencana program transmigrasi yang akan dikirim ke Papua oleh pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Pernyataan ini disampaikan oleh Hengky Kegou, S.H., M.H., saat acara syukuran pelantikannya di kediamannya di Kampung Yaro Satu, Distrik Yaro Kibisai, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, pada Sabtu, 9 November 2024.
Menurut Hengky, Papua bukanlah lahan kosong karena seluruh tanah di wilayah ini dimiliki oleh marga, dusun, serta lebih dari seratus suku yang ada di Papua. “Pemerintah pusat dan kementerian terkait harus menghentikan rencana program transmigrasi. Saya bersama masyarakat Papua Tengah dengan tegas menolak program ini,” ujarnya dengan tegas.
Hengky, yang juga merupakan politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), menekankan pentingnya mendengarkan aspirasi masyarakat Papua.
Lebih lanjut, Hengky menyoroti kebutuhan masyarakat Papua saat ini, yang lebih membutuhkan pembangunan di bidang infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Ia mengajak pemerintah pusat untuk memprioritaskan pembangunan di tiga bidang tersebut agar Papua dapat mengalami kemajuan yang signifikan.
Dengan demikian, Hengky berharap pemerintah pusat akan lebih fokus pada upaya pembangunan di Papua sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat, daripada mengirimkan program transmigrasi yang dianggapnya kurang relevan dengan kondisi tanah PPapua ( Red )