Idul Adha 1446 H di Masjid Agung Kota Kediri Berlangsung Kondusif dan Khidmat

Kediri – Papuapatrolie-news.com, Jumat, 6 Juni 2025, Pelaksanaan Sholat Idul Adha 1446 H di Masjid Agung Kota Kediri berlangsung dengan penuh khidmat, aman, dan tertib. Rektor UIN Syekh Wasil Kediri, Prof. Dr. H. Wahidul Anam, M.Ag., mendapat kehormatan menjadi Imam sekaligus Khatib dalam sholat Id yang dimulai pukul 06.00 WIB, lebih awal dari biasanya mengingat pelaksanaan Idul Adha tahun ini bertepatan dengan hari Jumat.

Wakil Sekretaris Masjid Agung Kota Kediri, Rifqi Albajili, menyampaikan bahwa seluruh persiapan telah dilakukan secara optimal oleh panitia demi kenyamanan jamaah. “Kami siapkan pelayanan terbaik untuk para jamaah, mulai dari area ibadah hingga akses parkir,” ujarnya.

Sejumlah tokoh akademik juga tampak hadir dalam pelaksanaan sholat Idul Adha, termasuk Bapak Junari dan Bapak Sugeng Widodo dari kalangan dosen universitas di Kediri dan Tulungagung.

Pengamanan kegiatan serta pengaturan lalu lintas dilakukan dengan baik. Area parkir yang diperluas hingga ruas Jalan Panglima Sudirman tertata rapi, memudahkan akses keluar-masuk kendaraan jamaah dengan aman dan lancar. “Sholat berjalan khusuk, suasana sangat kondusif,” imbuh Rifqi.

Dalam khutbahnya, Prof. Dr. Wahidul Anam menekankan pentingnya menjalankan perintah Allah dan meneladani Nabi Ibrahim AS dalam berkurban. Ia mengajak seluruh jamaah untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan sebagai wujud penghambaan sejati kepada Allah SWT. “Hari Jumat ini sungguh penuh rahmat dan berkah. Mari kita jalani perintah Allah dengan sepenuh hati,” pesan beliau.

Tahun ini, terjadi peningkatan jumlah hewan kurban yang disalurkan oleh jamaah Masjid Agung. Jika tahun sebelumnya hanya dua ekor sapi dan empat ekor kambing, maka Idul Adha 2025 ini meningkat menjadi empat ekor sapi dan sembilan ekor kambing. Panitia masih membuka penerimaan hewan kurban hingga pelaksanaan penyembelihan pada Sabtu, 7 Juni 2025.

“Ini bukti bahwa Allah memudahkan umat-Nya dalam beramal. Kami masih menerima hewan kurban sebagai bentuk pengabdian dan bukti takwa umat Islam di Kota Kediri,” tutup panitia.

 

Jurnalis: Sugeng Widodo

 

Pos terkait