Kadis Perhubungan Papua Tengah: Runway Selesai, Maskapai Baru Siap Susul Sriwijaya Air

Nabire PT – Papuapatrolie-news.com, Jumat 6 Desember 2024, Kepala Dinas Perhubungan Papua Tengah, Washington Lumban Gaol, mengonfirmasi bahwa setelah penerbangan perdana pesawat Sriwijaya Air Boeing 737 Seri-500, PK-CLE, yang baru saja mendarat di Nabire, sejumlah maskapai lain menunjukkan minat untuk membuka rute penerbangan ke wilayah tersebut.

Hal ini disampaikan usai pertemuan yang berlangsung di ruang VIP Bandara Baru Douw Aturure, yang dihadiri oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), pemerintah provinsi dan kabupaten, serta pihak maskapai Sriwijaya Air.

Washington menjelaskan bahwa pengembangan landasan pacu Bandara Baru Douw Aturure menjadi daya tarik utama bagi maskapai baru. Proyek perpanjangan landasan pacu dari 1.600 meter menjadi 2.500 meter saat ini tengah berjalan, dengan panjang landasan yang telah teraspal mencapai 2.100 meter dan lebar 30 meter. Proyek ini direncanakan selesai pada akhir 2024 sesuai kontrak.

“Selain itu, tahun depan lebar landasan akan ditingkatkan menjadi 45 meter. Dengan panjang 2.500 meter dan lebar 45 meter, pesawat berbadan besar dapat mendarat di Nabire. Hal ini akan membuka peluang besar bagi maskapai lain untuk melayani rute penerbangan ke Papua Tengah,” ujar Washington.

Washington juga menambahkan bahwa hadirnya maskapai baru tidak hanya mendukung mobilitas penumpang, tetapi juga membantu distribusi komoditas pertanian. Terhambatnya distribusi akibat minimnya transportasi memadai, terutama selama musim hujan, telah menyebabkan lonjakan harga bahan pokok seperti cabai dan tomat.

“Hasil panen petani seringkali sulit diangkut tepat waktu. Dengan hadirnya maskapai baru, distribusi akan lebih efisien, yang diharapkan bisa menekan inflasi yang sempat menjadi tertinggi di Indonesia,” jelasnya.

Kehadiran maskapai baru juga memberikan masyarakat Papua Tengah lebih banyak pilihan transportasi udara. Washington memastikan bahwa tarif operasional maskapai tetap akan mengikuti regulasi tarif batas atas dan bawah yang berlaku.

“Dengan adanya maskapai baru, masyarakat dapat memilih layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka,” katanya.

Meskipun runway diperkirakan selesai dalam waktu dekat, Washington menegaskan bahwa landasan pacu baru harus melalui proses sertifikasi oleh Kementerian Perhubungan sebelum dapat beroperasi. Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan kelayakan operasional penerbangan.

Pemerintah Papua Tengah optimis bahwa pengembangan sektor transportasi udara ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat konektivitas antarwilayah di Papua Tengah. (Red)

banner 400x130

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *