Nabire PT – Papuapatrolie-news.com, Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare, S.I.K., mengajak media untuk berperan aktif dalam menjaga stabilitas daerah dengan menyajikan informasi yang akurat dan tidak memicu konflik di tengah masyarakat, terutama menjelang dan setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilkada 2024.
“Kami berharap rekan-rekan media tidak menyebarkan berita yang berpotensi memprovokasi masyarakat. Situasi di Papua Tengah masih sangat dinamis, dan berita yang tidak benar dapat dengan mudah menimbulkan gejolak. Kami mengajak media untuk membantu memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi,” tegas Kapolda dalam keterangannya, Selasa (4/1/2025).
Kapolda menekankan pentingnya sinergi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan media dalam menghadapi potensi konflik pascaputusan MK. Polda Papua Tengah juga terus berkoordinasi dengan TNI serta instansi terkait guna memastikan keamanan tetap kondusif di delapan kabupaten yang berada dalam wilayah hukum Polda Papua Tengah.
“Kami siap menghadapi berbagai skenario yang mungkin terjadi setelah putusan MK. Aparat keamanan akan bertindak profesional, dan kami meminta masyarakat untuk tetap tenang serta tidak mudah terpancing isu-isu yang tidak benar,” tambahnya.
Pihak kepolisian juga mengingatkan masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh isu-isu yang dapat memperkeruh suasana, termasuk penyebaran informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan di media sosial. (Red)