Ketua Fraksi Gerindra DPRK Nabire Janji Kawal Dua Tuntutan Aksi Buruh TKBM

NABIRE PT – Papuapatrolie-news.com, Ratusan buruh Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Nabire kembali menggelar aksi damai di area Pelabuhan Laut Samabusa Distrik Teluk Kimi Nabire, Senin (29/9/2025).

Dalam aksi tersebut, mereka menyampaikan dua tuntutan utama, yaitu penundaan penyesuaian tarif dasar bongkar muat serta penolakan kehadiran Badan Usaha Pelabuhan (BUP) yang dinilai ilegal.

Aksi ini turut dihadiri Anggota DPRK Nabire sekaligus Ketua Fraksi Partai Gerindra, Sefnat Maniawasi, yang mendengarkan langsung aspirasi buruh. Menurutnya, keresahan para buruh lahir dari kebijakan perusahaan pelayaran PT SPIL, PT Tanto, dan PT Temas Shipping yang berencana menyesuaikan tarif dasar bongkar muat tanpa melibatkan seluruh pihak terkait.

“Buruh khawatir ke depan akan terjadi monopoli yang merugikan mereka. Apalagi ada indikasi kehadiran perusahaan baru ini belum jelas koordinasinya dengan pemerintah daerah. Karena itu mereka turun aksi untuk memastikan hak-haknya tidak dilangkahi,” tegas Maniawasi.

Lebih lanjut, Maniawasi menyoroti kehadiran BUP yang dinilai masuk tanpa izin resmi dari pemerintah daerah. Hal ini, menurutnya, bukan hanya mengancam sistem kerja buruh, tetapi juga berpotensi melanggar hak masyarakat Papua atas tanah leluhur mereka.

Ia menyebut, dokumen akta notaris yang diterima DPRK mengandung sejumlah poin yang tidak sejalan dengan aturan, termasuk menyangkut otonomi khusus.

 “Kami di DPRK mendampingi pemerintah untuk hadir dalam aksi ini. Kami berharap Pemkab Nabire segera menindaklanjuti persoalan ini secara serius. Jangan sampai ada operasi yang justru mengorbankan para pekerja TKBM, karena mereka inilah yang menopang ekonomi Nabire dan enam kabupaten lainnya di wilayah ini,” jelasnya.

Maniawasi juga memberikan apresiasi atas kehadiran Plt Sekda Nabire yang turun langsung menemui buruh. Ia menilai hal tersebut menjadi bukti bahwa pemerintah berkomitmen mencari solusi terbaik.

“Kesepakatan kenaikan tarif yang sudah ditandatangani hari ini merupakan langkah maju, sekaligus mengurangi ketegangan yang sempat terjadi. Kami dari DPRK berkomitmen untuk terus mengawal aspirasi para buruh sampai tuntas,” pungkasnya.

Aksi damai buruh TKBM Nabire berjalan tertib dan diakhiri dengan penandatanganan berita acara kesepakatan tarif, yang disaksikan langsung oleh pemerintah daerah serta DPRK Nabire. (Red) 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *