Lulusan UNS Jago Bahasa Jepang dan Komik, Salma Ikut Seleksi SIPSS Polri

Semarang – Papuapatrolie-news.com, Di antara ratusan calon siswa (Casis) Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) tahun 2025, terdapat sosok unik dari dunia seni. Salma Putri Yuliani (24), lulusan Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, kini tengah berjuang dalam seleksi SIPSS Polri.

Salma bukan sekadar lulusan seni rupa biasa. Prestasinya mencakup Juara 1 Lomba Komik Strip Olimpiade Mahasiswa UNS tahun 2021 dan menjadi finalis Kompetisi Komik di Jepang pada 2024. Selain menggambar, Salma juga menguasai bahasa Jepang secara otodidak melalui kecintaannya pada budaya Jepang, termasuk anime.

“Alhamdulillah, saat menang lomba komik di kampus, saya membuat komik bertema motivasi diri. Tahun lalu, saya ikut kompetisi komik di Jepang dan berhasil masuk final,” ungkap Salma saat ditemui di Gedung Werving Hoegeng, Kompleks Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Sabtu (22/2/2025).

Salma yang berasal dari Ungaran, Kabupaten Semarang, sebelumnya bekerja di sebuah perusahaan animasi di Jakarta sebelum akhirnya mendaftar SIPSS melalui Polda Metro Jaya.

Keinginannya untuk bergabung dengan Polri mendapat dukungan penuh dari keluarga, terutama kakeknya yang merupakan pensiunan anggota Polri. Menurut Salma, latar belakang seninya justru menjadi motivasi tambahan untuk menunjukkan bahwa seni dan disiplin kepolisian bisa berjalan berdampingan.

“Kalau anak seni masuk Polri kan masih jarang, mungkin hanya beberapa orang. Dari angkatan saya, hanya ada tiga orang berlatar belakang seni. Alhamdulillah, saya bisa lolos hingga tahap ini,” ujar Salma.

Salma juga memiliki visi unik untuk memperkenalkan Polri dengan pendekatan seni. Ia ingin membuat komik yang menggambarkan perjuangan polisi agar lebih dekat dengan masyarakat, khususnya generasi muda.

“Saya ingin membuat komik tentang perjuangan polisi, supaya masyarakat dan anak muda bisa lebih memahami serta menghargai profesi ini,” tambahnya.

Salma saat ini tengah mengikuti seleksi tahap berikutnya setelah lolos di tingkat daerah. Dari total 210 casis yang berkompetisi di tingkat pusat, terdiri dari 150 pria dan 60 wanita, beberapa telah gugur dalam seleksi awal, termasuk tujuh casis yang tidak memenuhi syarat dalam pemeriksaan kesehatan dan uji kesamaptaan jasmani.

Seleksi SIPSS merupakan jalur khusus bagi lulusan D4, S1, dan S2 untuk menjadi Perwira Pertama (Pama) Polri. Proses seleksi berlangsung ketat hingga 28 Februari 2025, yang akan menjadi hari penentuan kelulusan akhir dan penyerahan casis kepada Gubernur Akpol Lemdiklat Polri.

(Itwasum Polri)

banner 400x130

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *