NABIRE PT – Papuapatrolie-news.com, Pemerintah Provinsi Papua Tengah menghadiri Musyawarah Wilayah (Muswil) Perdana Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Papua Tengah yang digelar di Aula RRI Nabire, Sabtu (27/9/2025).
Ratusan warga KKLR dari berbagai daerah di Papua Tengah hadir dengan penuh haru, semangat, dan kebanggaan.
Acara bersejarah ini dibuka secara resmi oleh Ukkas, S.Sos., M.KP, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan, SDM, dan Pengembangan Otsus Pemprov Papua Tengah yang hadir mewakili Gubernur Papua Tengah. Kehadiran pemerintah menjadi simbol dukungan penuh terhadap eksistensi KKLR di tanah Papua.
Muswil perdana ini tidak hanya menjadi ajang pemilihan pengurus, melainkan juga forum untuk memperkuat identitas, mempererat persaudaraan, serta meneguhkan komitmen warga Luwu Raya dalam memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
Dalam sambutannya, Ukkas menegaskan pentingnya peran Muswil sebagai ruang persatuan.
“Dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Kita yang berada di tanah rantau harus mampu memberi kontribusi nyata bagi pembangunan daerah,” ujarnya.
Ia menambahkan, keberhasilan sebuah organisasi ditentukan oleh rasa memiliki, rasa tanggung jawab, dan partisipasi aktif. Karena itu, KKLR diharapkan mampu menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendorong pembangunan ekonomi, sosial, dan pendidikan di Papua Tengah.
Muswil ini turut mendapat dukungan dari Wakil Bupati Nabire yang juga Ketua BPD KKSS Nabire, unsur TNI-Polri, serta perwakilan organisasi pilar KKSS Papua Tengah. Kehadiran mereka menegaskan bahwa KKLR hadir sebagai bagian penting dari harmoni sosial di tanah Papua.
“KKLR harus menjadi bagian dari masyarakat Papua Tengah, bukan hanya komunitas perantau, tetapi mitra sejati pembangunan,” tegas Ukkas.
Dukungan juga datang dari Badan Pengurus Pusat (BPP) KKLR. Melalui perwakilannya, H. Syamsuddin, MM, Ketua Umum BPP KKLR H. H. Arsyad Kasmar, SH menyampaikan salam hormat serta doa terbaik bagi warga KKLR Papua Tengah.
“Muswil Perdana ini adalah sejarah baru. Jangan biarkan perbedaan memecah belah kita,” pesannya.
Syamsuddin juga mengingatkan kembali sejarah berdirinya KKLR sejak 2008 di Jakarta, yang menyatukan empat daerah Luwu: Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, dan Kota Palopo. Pada Munas 2021, KKLR dan KKTL resmi bersatu dengan semangat kebersamaan. Ia pun mendorong pemanfaatan teknologi digital untuk memperkuat silaturahmi, membangun jejaring, serta menyebarkan informasi positif.
Lebih lanjut, Syamsuddin menitipkan pesan kepada ketua terpilih agar memimpin dengan integritas dan pengabdian.
“Menjadi ketua bukanlah kehormatan semata, tetapi tanggung jawab besar untuk melayani warga KKLR. Hadirlah di tengah masyarakat, bantu generasi muda, dan lestarikan budaya Luwu Raya di Papua,” ujarnya.
Dengan terselenggaranya Muswil Perdana KKLR Papua Tengah ini, sebuah sejarah baru resmi tercatat. Momentum ini menandai awal kebangkitan warga Luwu Raya di tanah Papua untuk semakin solid, maju, dan berperan aktif dalam pembangunan daerah. (Red)