Nabire PT – Papuapatrolie-news.com – Dalam upaya menekan angka inflasi dan menjaga stabilitas harga bahan pokok di daerah, Pemerintah Provinsi Papua Tengah menggelar pasar murah di Taman Gizi, Oyehe, Kabupaten Nabire. Kegiatan ini melibatkan penjualan bahan pokok seperti gula, beras, telur, minyak goreng, dan minyak tanah, dan berhasil menarik antusiasme masyarakat, Jumat, 26 Januari 2024.
Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk, menyampaikan bahwa penanganan inflasi merupakan kewajiban pemerintah untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok agar tidak mempengaruhi pendapatan masyarakat. Dalam sambutannya, Ribka mengungkapkan kebijakan pemerintah Provinsi Papua Tengah dalam mengatasi inflasi sebagai upaya untuk mencegah pertumbuhan kemiskinan ekstrim di wilayah tersebut.
“Harga bahan pokok tidak boleh melebihi batas yang mempengaruhi pendapatan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah melakukan intervensi dengan menggelar pasar murah sebagai solusi yang sewajarnya,” kata Ribka Haluk.
Ribka Haluk juga menyampaikan harapannya agar pasar murah dapat diperluas ke kabupaten lain di Provinsi Papua Tengah, mengingat akses bahan pokok yang terjangkau sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Ia menegaskan perlunya keterlibatan pemerintah daerah dalam memantau situasi pasar, melakukan proteksi, intervensi, dan pengawasan terhadap harga barang.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Papua Tengah, Nobertus Mote, menjelaskan bahwa pasar murah ini adalah salah satu bentuk subsidi dari pemerintah untuk menekan angka inflasi pasca perayaan Natal dan menjelang Idul Fitri. Nobertus berharap dengan adanya pasar murah, harga bahan pokok dapat tetap stabil.
“Pasar murah ini merupakan langkah konkret Pemerintah Provinsi Papua Tengah dalam menjaga stabilitas harga dan memberikan bantuan kepada masyarakat. Kami berharap masyarakat dapat menikmati dan berbelanja sepuasnya di pasar murah ini,” ujar Nobertus Mote.
Pasar murah ini juga melibatkan kerjasama dengan 8 distributor di Nabire dan melibatkan dua BUMN, yaitu PT Pertamina dan Bulog. Nobertus Mote mengajak masyarakat untuk memberikan kritik dan saran apabila terdapat kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan ini, sehingga dapat terus ditingkatkan ke depannya. ( Syarif )