Nabire PT – Papuapatrolie-news.com, Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Gereja KINGMI Jemaat Maranatha Nabire menjadi momentum penting yang tidak hanya sarat makna rohani, tetapi juga mencerminkan kolaborasi nyata antara gereja dan pemerintah. Dukungan langsung dari Pemerintah Kabupaten Nabire maupun Pemerintah Provinsi Papua Tengah menunjukkan komitmen bersama dalam membangun masyarakat yang beriman dan berdaya.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Nabire, Yuliten Annouw, hadir mewakili Bupati Nabire dan menyerahkan bantuan dana sebesar Rp1 miliar untuk mendukung pembangunan gedung gereja dan sarana pelayanan lainnya. Bantuan ini menjadi bukti nyata perhatian pemerintah terhadap perkembangan lembaga keagamaan yang berperan dalam membina masyarakat.
“Pemerintah dan gereja harus berjalan beriringan. Gereja memiliki peran besar dalam membina moral dan spiritual masyarakat, yang pada akhirnya mendukung pembangunan daerah,” ujar Yuliten Annouw dalam sambutannya.
Asisten I Sekretariat Daerah Papua Tengah, Marten Ukago, SE., M.Si., mewakili Penjabat Gubernur Papua Tengah, turut hadir dan menyampaikan apresiasi atas semangat pelayanan serta ketekunan jemaat Gereja KINGMI. Ia menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah dan gereja merupakan fondasi penting dalam membangun peradaban yang utuh.
“Kami sangat mengapresiasi gereja yang tumbuh bersama rakyat. Sinergi ini harus diperkuat agar pembangunan tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga rohani,” tegasnya.
Di balik suksesnya perayaan HUT ke-61 ini, panitia pelaksana memainkan peran vital dalam perencanaan dan pelaksanaan seluruh rangkaian kegiatan. Termasuk di antaranya pembangunan rumah pastori yang dilakukan secara swadaya selama empat tahun.
“Kami tidak hanya membangun gedung fisik, tapi membangun iman dan pengharapan seluruh jemaat,” ungkap salah satu anggota panitia pembangunan.
Setelah enam dekade pelayanan, Gereja KINGMI Jemaat Maranatha Nabire telah melewati berbagai dinamika dan tantangan. Ke depan, gereja diarahkan untuk semakin kuat secara spiritual, mandiri secara ekonomi, serta menjadi tempat pembinaan generasi muda yang berkarakter dan takut akan Tuhan.
Pembangunan fasilitas bagi anak dan pemuda menjadi prioritas strategis guna menanamkan nilai-nilai Kristiani sejak dini, sehingga jemaat mampu menjadi terang dan garam di tengah masyarakat Papua.
HUT ke-61 Gereja KINGMI Maranatha Nabire membuktikan bahwa iman dan pembangunan dapat berjalan beriringan. Melalui semangat pelayanan, sinergi, dan gotong royong, gereja dan pemerintah bersama-sama melangkah menuju masa depan Papua Tengah yang lebih bermartabat dan sejahtera. (Red)