Nabire PT – Papuapatrolie-news.com, Pemerintah Provinsi Papua Tengah telah menggelar apel gabungan kesiapsiagaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Apel ini, dihadiri oleh TNI-Polri, ASN, penyelenggara Pemilu, dan Bupati Se-Provinsi Papua Tengah, bertujuan menciptakan lingkungan Pemilu yang damai, berlamsung di lapangan Kodim 1705/Nabire, Rabu (24/01/2024)
Ribka Haluk, dalam pidatonya, mengungkapkan dampak signifikan dari dinamika sosial politik belakangan ini terhadap seluruh aspek kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dia mencatat beberapa gejala seperti peristiwa konflik, masuknya ideologi bertentangan dengan Pancasila, separatisme, terorisme, kerukunan umat beragama, dan tantangan ekonomi, yang dapat mengarah pada gangguan dan instabilitas NKRI.
Salah satu sorotan utama adalah Pemilu dan Pemilukada serentak 2024, yang dijadwalkan pada 14 Februari dan 27 November 2024. Ribka Haluk menegaskan bahwa Provinsi Papua Tengah, sebagai provinsi baru, menghadapi Pemilu pertamanya, menandai sejarah dan hajat besar yang memerlukan tanggung jawab bersama.
Presiden Joko Widodo, pada Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda, menekankan pentingnya menjaga stabilitas politik dan keamanan menuju 2024. Ribka Haluk menguraikan langkah-langkah penting, termasuk pemetaan potensi kerawanan dan sensitifitas terhadap permasalahan lapangan.
Dalam menghadapi dinamika ini, Ribka Haluk mencermati berbagai tantangan seperti politik identitas, money politik, ujaran kebencian, netralitas ASN, konflik antar pendukung paslon, sengketa hasil pemilu, serta potensi konflik di beberapa daerah wilayah Papua Tengah.
Berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) dari Bawaslu, Papua Tengah, khususnya beberapa daerah seperti Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Puncak, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Nabire, masuk dalam kategori rawan tinggi.
Ribka Haluk mengajak semua pihak, termasuk Penyelenggara Pemilu, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan aparat keamanan, untuk bersama-sama bertanggung jawab. Pasal 434 UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu diingatkan sebagai dasar untuk memberikan bantuan dan fasilitas sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Sebagai langkah antisipasi, Ribka Haluk menghimbau untuk memetakan daerah-daerah rawan gangguan keamanan, mencegah penyakit sosial masyarakat, pelarangan membawa senjata tajam, penertiban lalu lintas, dan pencegahan peredaran minuman beralkohol selama persiapan dan pelaksanaan pemilu.
“Melalui apel ini, saya harapkan peningkatan kolaborasi bersama dalam mendukung sukses Penyelenggaraan Pemilu dan Pemilukada Serentak yang damai dan aman tahun 2024,” pungkasnya. ( Syarif )