Pemprov Papua Tengah Gelar Rapat Koordinasi Penanganan Bencana dan Konflik Sosial

Nabire PT – Papuapatrolie-news.com, Pemerintah Provinsi Papua Tengah menggelar Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Alam dan Konflik Sosial, yang berlangsung di Aula Kantor Gubernur Papua Tengah, Kamis (12/6/2025).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Papua Tengah, Dr. Silwanus Sumule, mewakili Gubernur Papua Tengah.

Rapat ini menghadirkan sejumlah unsur penting, antara lain Staf Ahli II Setda Papua Tengah Herman Kayame, S.T., M.T., Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan, Penanggulangan Bencana dan Satpol PP Victor Fun, S.Sos., M.Si., serta tim Penanganan Bencana Alam dan Konflik Sosial, dari masing-masing daerah. 

Dalam sambutannya, Dr. Silwanus Sumule menegaskan bahwa rapat ini bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam penanganan bencana alam dan konflik sosial yang masih terjadi di beberapa wilayah Papua Tengah. Salah satu fokus utama yang disoroti adalah situasi di Kabupaten Puncak Jaya.

“Sejak November lalu, kami menghadapi berbagai dinamika di Puncak Jaya. Namun, Puji Tuhan, secara bertahap kondisi mulai membaik. Dalam waktu dekat akan dilaksanakan pelantikan bupati terpilih, dan kami sangat berharap setelah itu masyarakat bisa kembali menjalani kehidupan normal – anak-anak bersekolah, layanan kesehatan berjalan, dan aktivitas sosial kembali seperti sediakala,” ungkapnya.

Pj Sekda juga menekankan pentingnya sinergi antarlembaga dalam menghadapi situasi darurat dan konflik. “Kami terus membangun koordinasi dengan Forkopimda, TNI-Polri, serta pemerintah kabupaten. Kami menyadari bahwa tidak semua kewenangan berada di tingkat provinsi, tetapi prinsip dasarnya adalah negara harus hadir dan bertanggung jawab. Kita harus bergotong-royong demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Sumule.

Melalui rapat ini, Pemerintah Provinsi Papua Tengah menunjukkan komitmennya untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam rangka memastikan seluruh warga, terutama yang terdampak bencana dan konflik, mendapatkan perlindungan dan pelayanan yang optimal. (Red) 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *