Pemprov Papua Tengah Pastikan Pengungsi Bibida Mendapatkan Perlindungan dan Bantuan

Paniai PT – Papuapatrolie-news.com, PJ Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM, memastikan bahwa pengungsi dari Distrik Bibida mendapatkan perlindungan dan bantuan yang diperlukan. Hal ini disampaikan dalam kunjungannya ke lokasi pengungsian di Gereja Katolik Paroki Salib Suci, Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, (Kimis (20/06/2014)

Kedatangan Pj Gubernur Ribka Haluk disambut hangat oleh masyarakat pengungsi dan Pemerintah Kabupaten Paniai. Didampingi Pj Sekda Papua Tengah, Lo Kapolda Papua, Lo Binda Papua, Danrem 173/PVB, dan Muspida Kabupaten Paniai, Pj Gubernur langsung berdialog dengan masyarakat.

Ribka Haluk menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan segala kebutuhan pengungsi, termasuk makanan, kesehatan, dan tim trauma healing. “Selama dalam pengungsian, pemerintah menyiapkan segala kebutuhan masyarakat, baik dari sisi makanan, kesehatan, dan tim trauma healing,” ujarnya.

Ribka Haluk juga memastikan bahwa selama pengungsian, tidak ada masyarakat yang terserang penyakit dan semuanya mendapatkan asupan makanan yang memadai. Kehadirannya diterima dengan baik oleh masyarakat, yang menunjukkan budaya dan sikap santun serta menghargai upaya pemerintah.

“Selama pertemuan tadi, masyarakat duduk, diam, dan mendengar, menandakan bahwa mereka memiliki budaya yang santun serta menghargai upaya pemerintah. Saya percaya masyarakat akan segera pulih secara psikologis dan siap kembali ke kampung halaman,” tambahnya.

Pemerintah Provinsi Papua Tengah telah menyiapkan bantuan berupa 10 ton beras, minyak goreng, supermie, garam, makanan tambahan balita, makanan untuk ibu hamil, susu balita, susu anak-anak, sembako, tenda, serta Rp 2 miliar untuk pembangunan sekolah TK dan SMP YPPGI yang dibakar.

Danrem 173/PVB, Brigjen Frits Wilem Richard Pelamonia, menjelaskan bahwa kondisi di Distrik Bibida, Paniai Timur, Dogomo, dan Duma-dama telah dinyatakan aman dan terkendali. “Saya pastikan daerah tersebut sudah aman dan terkendali. Saat ini tidak ada lagi anggota TNI-Polri non organik yang beroperasi di sana, hanya anggota organik Paniai yang bertugas menjamin keselamatan masyarakat,” tuturnya.

Frits menambahkan bahwa kehadiran TNI-Polri di sana untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat setelah tindakan kriminal oleh kelompok bersenjata dari Kabupaten Intan Jaya yang menyebabkan pembakaran dan pembunuhan. “TNI-Polri hadir untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat. Operasi telah selesai. Saya pastikan bahwa Distrik Paniai Timur dan Bibida sudah aman. Kami yakin pengungsi bisa kembali ke kampung halaman dan beraktivitas dengan baik,” tutupnya.

Ribka Haluk berharap agar Kabupaten Paniai segera pulih dan tidak ada lagi gangguan keamanan yang mengorbankan masyarakat. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan Papua Tengah yang aman dan nyaman. “Kami mengajak saudara-saudara yang tidak puas dengan pemerintahan untuk bergabung dan bersatu membangun daerah ini. Pemerintah siap membangun dan mensejahterakan masyarakat,” ujarnya. ( Red )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *