Nabire PT – Papuapatrolie-news.com, Pemerintah Provinsi Papua Tengah menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelayanan rohani di wilayahnya. Hal ini ditandai dengan kehadiran Staf Ahli III Gubernur Papua Tengah, Marthen Ukago, yang secara resmi membuka Seminar Pastoral Konseling bagi para hamba Tuhan di lingkungan Persatuan Gereja-Gereja Papua Tengah (PGGPT), Kamis (22/5/2025), bertempat di Aula Pastoral STAK Nabire.
Seminar ini dihadiri oleh sejumlah pengurus PGGPT dan diawali dengan ibadah pembukaan secara singkat, menciptakan suasana spiritual yang khusyuk sebelum masuk ke sesi inti kegiatan.
Saat membacakan sambutan Gubernur Papua Tengah, Marthen Ukago menegaskan bahwa seminar ini bukan sekadar agenda rutin atau bersifat akademis, tetapi merupakan momentum ilahi untuk memperlengkapi dan memulihkan para pelayan Tuhan di tanah Papua Tengah.
“Pertemuan ini bukan sekadar agenda rutin atau akademis, tetapi sebuah momen ilahi yang Tuhan sediakan untuk memperlengkapi dan memulihkan para pelayan-Nya di tanah Papua Tengah ini,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, ia juga menyoroti tantangan berat yang dihadapi para hamba Tuhan dalam pelayanan, seperti pergumulan umat yang kompleks, konflik sosial, trauma masa lalu yang belum terselesaikan, serta keterbatasan sumber daya dan dukungan emosional.
“Tak sedikit pelayan yang menjalankan tugasnya sambil menanggung luka batin yang belum tersembuhkan. Dalam konteks inilah, konseling pastoral menjadi semakin relevan dan mendesak. Konseling pastoral bukan sekadar metode, melainkan panggilan kasih,” lanjutnya.
Mengakhiri sambutannya, Marthen Ukago menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Papua Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur Meki Nawipa dan Wakil Gubernur Deinas Geley siap memberikan dukungan sesuai kapasitas yang ada. Ia menegaskan pentingnya peran gereja sebagai fondasi bagi terciptanya masyarakat yang kuat, sehat, dan damai.
“Gereja yang sehat adalah fondasi bagi masyarakat yang kuat dan damai,” tegasnya.
Seminar ini diharapkan menjadi wadah penguatan kapasitas spiritual dan emosional para pelayan gereja agar semakin mampu menghadirkan pelayanan yang menyentuh dan menyembuhkan umat di Papua Tengah. (Red)