Nabire – papuapatrolie-news.com, Kepolisian Resor (Polres) Nabire menggelar konferensi pers untuk mengungkap dua kasus kriminal menonjol yang menjadi perhatian publik, yakni kasus kekerasan seksual terhadap anak dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Kegiatan berlangsung di koridor Mapolres Nabire, Selasa (24/6/2025), dipimpin langsung oleh Kapolres Nabire, AKBP Samuel D. Tatiratu, S.I.K., didampingi Kasat Reskrim AKP Bertu Haridyka Eka Anwar, S.T.K., S.I.K., Kasie Humas IPTU Yaudi, S.Sos., serta perwakilan Sie Propam dan personel terkait.
Dalam keterangannya, Kapolres menjelaskan bahwa kasus pertama yang berhasil diungkap adalah tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur. Tersangka berinisial LS (42), warga Jalan CH. Martha Tiahahu, ditangkap setelah terbukti melakukan perbuatan asusila terhadap tujuh anak di bawah umur dalam beberapa kesempatan.
“Pelaku dijerat dengan Pasal 82 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 jo Pasal 76E Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak,” tegas Kapolres.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa delapan lembar pakaian dan celana milik korban.
Kasus kedua yang juga menjadi fokus pengungkapan adalah tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Dua tersangka yang berhasil diamankan adalah NG (20), warga Kalibobo, dan MT (24), warga Karang Barat. Keduanya diduga terlibat dalam 14 aksi pencurian motor di berbagai lokasi sejak Desember 2024 hingga Juni 2025.
“Modus para pelaku adalah memotong kunci gembok pagar, meluruskan stang motor dengan cara menendang, lalu mendorong kendaraan ke tempat sepi sebelum menyalakan mesin dengan kunci T,” jelas AKBP Samuel.
Barang bukti yang berhasil diamankan dari kedua pelaku antara lain satu buah tang potong, dua mata kunci T, dan sepuluh unit sepeda motor berbagai jenis.
Kedua pelaku dijerat dengan Pasal 363 ayat (1) ke-3, 4, dan 5 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan.
Menutup konferensi pers, Kapolres Nabire mengimbau masyarakat untuk terus berperan aktif menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama menjaga kamtibmas. Kepolisian tidak bisa bekerja sendiri. Kami juga mengapresiasi warga yang telah aktif melakukan ronda malam. Bagi yang memiliki kemampuan, kami imbau agar memasang CCTV di lingkungan rumah untuk mendukung kerja kepolisian dalam mengungkap tindak kejahatan,” pungkasnya. (Red)
