Nabike PT – Papuapatrolie-news.com, Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Dinas Perhubungan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) tahun 2024, Dalam rangka Mewujudkan Konektivitas dengan Meningkatkan Layanan Transportasi di Papua Tengah, pada Kamis (7/11) bertempat di Aula RRI Nabire. Rakor ini dibuka secara resmi oleh Pj Sekretaris Daerah Papua Tengah, Frets James Boray, S.E., M.Si., yang mewakili Pj Gubernur Papua Tengah, Anwar Harun Damanik.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan Papua Tengah, perwakilan dinas perhubungan dari berbagai kabupaten, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Turut hadir pula Kasat Lantas Polres Nabire, Kepala Unit Bandara Douw Aturure, Kepala Unit Pelabuhan Nabire, General Manager Perum DAMRI Nabire, dan Kepala Cabang Pelni Nabire.
Dalam sambutan yang disampaikan melalui Pj Sekda, Pj Gubernur menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur transportasi sebagai fondasi utama bagi kemajuan Papua Tengah, membuka peluang ekonomi, dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Papua Tengah sebagai provinsi yang terus berkembang menghadapi tantangan besar dalam menyediakan infrastruktur transportasi yang memadai. Jaringan transportasi yang terintegrasi menjadi aspek krusial dalam mendorong mobilitas masyarakat serta distribusi barang yang lebih lancar,” ujar Frets James Boray.
Selain itu, ia menekankan pentingnya keselamatan transportasi, terutama di wilayah dengan aksesibilitas terbatas. Dalam upaya pembangunan dan perawatan infrastruktur, Pj Gubernur mengimbau semua pihak untuk memperhatikan standar keselamatan tinggi dan pemanfaatan teknologi guna mengurangi risiko kecelakaan.
Frets James Boray juga mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat dalam membangun sektor perhubungan yang berkelanjutan dan efisien. “Kerja sama yang baik antara semua pihak sangat diperlukan agar kita dapat memaksimalkan anggaran dan hasil dari setiap program yang kita jalankan,” ujarnya.
Ia mengajak peserta rakor untuk berkomitmen menyusun solusi konkret yang tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia profesional dan penerapan kebijakan yang ramah lingkungan.
Di akhir sambutannya, Frets menyampaikan harapannya agar Rakor ini menghasilkan langkah-langkah strategis yang dapat menjadi acuan dalam mengatasi permasalahan transportasi di Papua Tengah. “Semoga diskusi hari ini menjadi landasan bagi upaya peningkatan layanan transportasi di Papua Tengah,” tutupnya.
Diharapkan acara ini dapat mempererat kerja sama antar berbagai pihak dalam mengatasi tantangan transportasi demi kemajuan Papua Tengah ke depan. (Red)