Nabire PT – Papuapatrolie-news.com, Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor registrasi PK-CLE mencatat sejarah dengan melakukan pendaratan perdana di Bandara Udara Douw Aturure Nabire, Jumat (6/12/2024) sekitar pukul 09.15 WIT. Pendaratan ini sekaligus menjadi bagian dari kunjungan kerja Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Dr. Ribka Haluk ke Papua Tengah, yang turut mendampingi rombongan maskapai Sriwijaya Air.
Momen bersejarah ini disambut hangat oleh Penjabat Gubernur Papua Tengah, Bupati Nabire, Forkopimda, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta masyarakat Nabire yang antusias hadir. Kehadiran Direktur Sriwijaya Air dalam acara ini menegaskan dimulainya operasional rute resmi maskapai tersebut ke Nabire, yang diharapkan mampu meningkatkan konektivitas udara di Papua Tengah.
Usai pendaratan, Wamendagri bersama rombongan menghadiri pertemuan di ruang VIP bandara. Pertemuan ini melibatkan sejumlah pejabat daerah, tokoh penting, serta Direktur Sriwijaya Air. Diskusi tersebut berfokus pada rencana strategis untuk memajukan transportasi udara dan mendukung mobilitas masyarakat Papua Tengah.
Dalam kesempatannya, Dr. Ribka Haluk menyampaikan bahwa pendaratan perdana Sriwijaya Air ini merupakan hadiah istimewa bagi masyarakat Papua Tengah menjelang tahun baru.
“Hari ini, Sriwijaya Air resmi membuka rute penerbangan ke Nabire. Pendaratan perdana ini adalah langkah awal untuk memperkuat konektivitas dan mempercepat pembangunan daerah. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa kehadiran maskapai ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Wamendagri.
Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan pihak Sriwijaya Air melalui kesepakatan yang telah ditandatangani beberapa hari sebelumnya.
“Penerbangan ini mencerminkan komitmen kami untuk mendukung kebutuhan transportasi masyarakat, serta mempercepat arus barang dan jasa di Papua Tengah,” imbuhnya.
Selain menghadiri acara pendaratan, kunjungan Wamendagri Ribka Haluk juga mencakup agenda penting lainnya, termasuk monitoring pelaksanaan Pilkada di Papua Tengah. Desk Pilkada menjadi perhatian khusus untuk memastikan kelancaran dan keamanan proses demokrasi di wilayah ini.
Acara ditutup dengan seremoni penyambutan di terminal Bandara Douw Aturure. Para tamu undangan, termasuk tokoh adat dan masyarakat, memberikan apresiasi atas langkah strategis ini. Kehadiran Sriwijaya Air di Nabire diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang ekonomi, memperkuat aksesibilitas, dan mendukung percepatan pembangunan Papua Tengah. (Red)