Nabire Papua Tengah – Papuapatrolie-news.Com, Rabu 8 November 2023, Wakil Menteri Dalam Negri (Wamendagri) John Wempi Wetipo menghadiri panen raya padi yang dilakukan oleh kelompok tani Hidup Petani Nyata (HIPETA) di Desa Satuan Pemukiman 1, Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah. Acara tersebut juga dihadiri oleh Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, Deputi Setwapres Pelix Vernando Wanggai, dan Ketua Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) Papua Tengah, Irjen Pol (Purn) Petrus Waine.
Wamendagri Wetipo mengungkapkan kebanggaannya atas hasil panen padi kelompok tani HIPETA, yang juga mendapatkan dukungan dari masyarakat Papua. Dia berharap hasil panen ini dapat mencapai pasar dan membantu pemerintah serta masyarakat dengan penyediaan stok bahan pangan, khususnya beras, menjelang Natal dan Tahun Baru.
Menurutnya, 1 hektar sawah milik HIPETA mampu menghasilkan 3 ton gaba atau sekitar 2 ton beras. Dengan luas lahan sawah mencapai 60 hektar, diperkirakan telah diproduksi sekitar 120 ton beras. Wamendagri juga mendorong pemerintah daerah untuk memberikan dukungan kepada para petani dalam bentuk pembinaan, pendampingan, dan bantuan modal.
“Ia menilai bahwa hasil panen padi oleh kelompok tani HIPETA akan membantu memastikan ketersediaan beras di Kabupaten Nabire, sehingga tidak perlu mengimpor beras dari luar daerah. Selain itu, ia memberikan apresiasi terhadap upaya inovasi yang dilakukan oleh HIPETA, seperti penggunaan aplikasi dan teknologi untuk meningkatkan hasil panen”.
Wamendagri Wetipo juga menyoroti pentingnya pengendalian inflasi daerah dan berkeyakinan bahwa kehadiran HIPETA akan membantu menekan angka inflasi dengan inovasi di sektor pertanian.
Sementara itu, Pj. Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk, mengapresiasi panen raya padi oleh HIPETA sebagai upaya untuk menjaga stabilitas ekonomi di Papua Tengah. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan memberikan perhatian lebih terhadap para petani, terutama dalam percepatan pembangunan sektor pertanian.
Ribka Haluk juga menegaskan niatnya untuk memantau program pertanian dengan harapan sektor pertanian dapat menjadi lumbung padi seperti di Merauke. Ia meyakini bahwa kedaulatan rakyat terletak pada petani.
“Selama 11 bulan terakhir, pihaknya telah memerintahkan dinas terkait untuk mengawasi perkembangan sektor pertanian di Provinsi Papua Tengah. Hal ini menjadi bagian dari program kerja yang ditetapkan, dan ia berkomitmen untuk memberikan dukungan yang lebih cepat kepada para petani di masa depan. Evaluasi akan dilakukan untuk memastikan pertanian terus berkembang”
Pj. Gubernur Ribka Haluk berharap bahwa hasil panen seperti ini akan menginspirasi langkah-langkah serupa di masa mendatang, seperti pembukaan lumbung padi. Ia menyimpulkan dengan mengatakan bahwa kedaulatan rakyat terletak pada para petani. ( Syarif )