Nabire PT – Papuapatrolie-news.com, Dalam rangka menyambut Hari Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (NATARU), Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan (PPKP) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Bandara Lama Nabire, Kamis (12/12/2024).
Kegiatan ini bekerja sama dengan para pedagang UMKM lokal dan bertujuan untuk memastikan ketersediaan serta keterjangkauan pangan bagi masyarakat khususnya di Nabire.
Kepala Dinas PPKP Papua Tengah, Frence The Papara, S.IP., M.AP., menyampaikan bahwa GPM ini merupakan langkah strategis untuk mengendalikan inflasi di wilayah Papua Tengah, yang tercatat sebagai salah satu yang tertinggi di Indonesia, mencapai 4,305% pada Oktober-November 2024.
“Gerakan Pangan Murah ini kami lakukan untuk memastikan ketersediaan pangan, keterjangkauan harga, dan pemanfaatan pangan oleh masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap harga bahan pokok seperti cabai, bawang merah, bawang putih, dan beras dapat lebih stabil dan terjangkau,” ujar Frence.
Ia juga menambahkan, fokus utama dalam GPM ini adalah menyediakan pangan segar dengan harga terjangkau, sekaligus mendorong para pedagang di pasar untuk menyesuaikan harga menjelang Natal dan Tahun Baru. Sebagai contoh, cabai rawit lokal dijual dengan harga Rp45.000 per kilogram, lebih rendah dari harga pasar saat ini.
Meskipun beberapa komoditas seperti telur ayam belum tersedia pada kegiatan kali ini karena kendala produksi, pihaknya terus berkoordinasi dengan peternak lokal untuk memastikan ketersediaan pada kegiatan berikutnya.
“Gerakan ini bukan hanya untuk menekan inflasi, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Dengan pangan yang tersedia, terjangkau, dan bermanfaat, kami berharap kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi dengan baik, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru,” tutup Frence.
Kegiatan ini sekaligus menjadi upaya terakhir Pemerintah Provinsi Papua Tengah dalam program GPM tahun 2024, dengan harapan masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari program pengendalian inflasi ini. (Red)