NABIRE PT – Papuapatrolie-news.com, Warga Kelurahan Sanoba, Kabupaten Nabire, mendesak Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk segera memperbaiki Jembatan Sriwini yang hingga kini belum mendapat penanganan pasca mengalami kerusakan berat akibat gempa bermagnitudo 6,6 beberapa waktu lalu.
Jembatan yang menjadi penghubung utama antar-kelurahan di wilayah Sriwini dan Sanoba tersebut kini kondisinya memprihatinkan, membuat warga kesulitan beraktivitas.
Warga menilai, perbaikan jembatan sangat mendesak karena Jalan Sriwini–Sanoba merupakan jalan provinsi yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Papua Tengah. Mereka berharap PUPR, khususnya bidang Bina Marga, dapat segera turun tangan agar akses transportasi warga kembali normal.
Menurut salah satu warga, Yani Burdam, kerusakan jembatan berdampak besar terhadap aktivitas masyarakat, terutama anak-anak sekolah serta warga yang setiap hari melintas menuju wilayah Sanoba dan sekitarnya.
“Kami berharap agar jembatan ini segera diperbaiki, Pemerintah Provinsi Papua Tengah dapat segera memperhatikan dan menindaklanjuti kondisi ini karena akses ini sangat vital bagi warga,” ujar Yani, Rabu (8/10/2025).
Ia menambahkan, Jembatan Sriwini memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan ekonomi, pendidikan, dan pelayanan publik. Jika dibiarkan berlarut, kondisi tersebut akan semakin menyulitkan masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Sementara itu, warga menyampaikan apresiasi kepada Ketua DPRK Nabire, Nancy Worabay, bersama Anggota Komisi A DPRK Nabire, Imanuel F.H. Rumbewas, yang telah turun langsung meninjau kondisi jembatan dan memberikan bantuan kayu untuk pembuatan jembatan darurat secara gotong royong.
“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan Ibu Ketua DPRK Nabire dan anggota Komisi A yang sudah melihat langsung kondisi Jembatan Sriwini yang putus akibat gempa beberapa waktu lalu. Warga di wilayah Sriwini dan Sanoba yang terdampak gempa sangat kesulitan melintasi ruas ini,” tambah Yani.
Warga berharap hasil kunjungan DPRK Nabire tersebut dapat menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Provinsi Papua Tengah, agar segera mengambil langkah konkret memperbaiki Jembatan Sriwini demi kelancaran aktivitas masyarakat dan keamanan pengguna jalan. (Red)